RSS Feed
10:53 PM
eRiC
| Tweet |
Kalu nafsu makan berkurang sih banyak yang mau, coba kalu nafsu makan bertambah? badan jadi penuh lemak kemana-mana. Selain nafsu makan yang tak stabil, ada lagi efek yang ditimbulkan oleh patah hati yaitu suka belanja dan suka ke salon.
Survei yang dilakukan situs belanja online Superdrug kepada 2.000 wanita mengungkapkan, 75% wanita rela menghabiskan US$ 782 atau sekitar Rp 7 jutaan untuk mengubah penampilannya setelah putus cinta. Rata-rata dari mereka pergi ke salon untuk memotong rambut, manicure pedicure, membeli pakaian dan make-up juga daftar ke pusat kebugaran.
Situs percintaan Your Tango, mengadakan polling ‘Bisakah seseorang mengatasi patah hati dan melupakan mantan kekasih dengan memotong rambut atau membeli pakaian baru?’ pada 1.329 responden antara rentang waktu 21 Desember 2011 dan 9 Januari 2012. Hasilnya, 64 persen orang mengaku ingin mengubah penampilan setelah patah hati, sebagian besar dengan menurunkan berat badan. Sebanyak 35 persen menyatakan bahwa putus cinta memotivasi mereka untuk olahraga ke gym dan diet. 30 persen orang memilih membeli pakaian atau make-up baru setelah putus cinta, dan 26 persen lebih suka mengubah gaya rambut mereka. Lebih dari 80 persen responden setuju, putus hubungan dengan kekasih bisa jadi kesempatan yang bagus untuk memperbaiki diri.
Dr. Margaret Paul, terapis pernikahan dan percintaan mengatakan, saat hubungan asmara kandas, kita ingin mengubah sesuatu yang tidak beres. dan biasanya ‘perubahan’ itu lebih fokus pada faktor-faktor eksternal terutama penampilan. Jadi menurut penulis buku ‘Healing Your Aloneness’ ini, sangat wajar jika hal pertama yang ingin kita ubah adalah penampilan.
Memang, penampilan jelek bukanlah sebagai faktor atau alasan hubungan seseorang berakhir. Tapi memang tiada salahnya untuk mempercanti dan menyayangi diri sendiri.
