Menara Komunikasi Bisa Membuat 7 Juta Burung Berjatuhan


Hasil penelitian terbaru menunjukkan, menara komunikasi di Amerika Utara menjadi pembunuh hampir tujuh juta burung yang sedang bermigrasi ke selatan.



Sebanyak 84 ribu menara setinggi 609,6 meter yang ada di Amerika Utara terbukti berbahaya bagi burung-burung yang sedang bermigrasi dari Kanada dan Amerika Serikat (AS) ke Amerika Selatan dan Tengah.

Selain itu, ditemukan, makin tinggi menara, makin besar ancaman yang ditimbulkan. Sekitar seribu menara dengan tinggi 274,3 meter atau 1,6% dari total menara yang ada bertanggung jawab atas tewasnya 70% atau 4,5 juta burung dalam satu tahun.



"Tragedi ini tak seharusnya terjadi," kata penulis studi Travis Longcore dari University of Southern California. Burung-burung yang mati kebanyakan bukan karena menabrak menara, melainkan menabrak kabel-kabel yang ada.

Lampu-lampu yang ada pada menara ini membuat burung-burung ini bingung hingga membuatnya berputar-putar di menara itu. "Dengan menara ini, kita membunuh burung dengan cara yang tak alami. Ini keji," tutupnya seperti dikutip UPI.


Ternyata Beruang Kutub Perenang Jarak Jauh


Meski bertubuh besar, beruang kutub ternyata mampu berenang selama berhari-hari di perairan terbuka dan menjangkau jarak ratusan kilometer. Hebatnya lagi, beruang kutub melakukan semua itu sekali jalan.


Para ilmuwan mengetahui kemampuan ini setelah mengamati data pelacakan pergerakan beruang kutub dengan Global Positioning System (alat pemantau lokasi berbasis satelit). Menurut mereka, kemampuan berenang jarak jauh ini terkait erat dengan respons beruang kutub terhadap berkurangnya lapisan es di Kutub Utara.





Lapisan es menjadi habitat penting bagi beruang kutub, tempat satwa ini bisa berburu mangsa seperti anjing laut. Namun, peningkatan suhu beberapa tahun terakhir telah menghilangkan lapisan es di atas perairan Artik. Akibatnya, lautan yang harus diarungi beruang kutub semakin luas.


Para ilmuwan khawatir, hilangnya lapisan es menyebabkan anak beruang kutub tenggelam saat berenang jarak jauh karena kemampuannya belum sehebat induknya. Anjing laut juga diperkirakan akan mengalami kesulitan karena hidupnya bergantung pada lapisan es.


Selama enam tahun, para peneliti dari United States Geological Survey menggunakan collar GPS untuk melacak 50 gerakan berenang jarak jauh yang dibuat oleh 20 ekor beruang betina dewasa. Sebanyak 12 ekor di antara beruang dewasa itu mengajak serta anak mereka. Bahkan, sepuluh ekor betina dewasa yang ditangkap setahun kemudian masih membawa anaknya.





Dari data yang didokumentasikan, kelompok beruang itu berenang selama 17 jam hingga 10 hari sejauh 54-687 kilometer di selatan Laut Beaufort.


"Pengamatan ini menunjukkan beberapa ekor bayi beruang kutub juga mampu berenang jarak jauh," ujar Anthony Pagano, seorang ilmuwan USGS sekaligus pemimpin penelitian.


Penelitian yang berakhir pada 2009 dan dipublikasikan dalam jurnal Canadian Journal of Zoology edisi 27 April 2012 ini menunjukkan frekuensi berenang beruang kutub meningkat saban tahun. Penelitian juga menunjukkan beruang tidak berhenti untuk beristirahat atau makan selama berenang.


Kurangnya data masa lampau menyebabkan para ilmuwan belum bisa memastikan apakah berenang jarak jauh merupakan kemampuan baru bagi beruang kutub. Namun, mereka tidak menjumpai adanya kawasan laut yang sangat terbuka di selatan Laut Beaufort dalam beberapa dekade terakhir. Kawasan laut terbuka inilah yang mengharuskan beruang kutub berenang hingga ratusan kilometer selama beberapa hari.


Sumber

Kenapa Tanpa Sadar Orang Sering Bersenandung?


Saat di jalan, dalam kendaraan atau sedang bekerja orang kadang tak sadar sedang menyanyikan sebuah lagu. Kenapa sebuah lagu bisa terekam di kepala dan dinyanyikan tanpa disadari?

Para ahli menuturkan kondisi ini disebut dengan earworms (atau ohrwurms dalam bahasa Jerman). Kondisi ini bukan berarti ada parasit yang masuk ke dalam telinga.




Tapi karena lagu tersebut telah terjebak di kepala seseorang sehingga menyebabkan 'cognitive itch' atau 'brain itch', yaitu suatu kebutuhan untuk mengisi celah di dalam otak oleh irama lagu.

Dikutip dari Howstuffworks, ketika seseorang mendengarkan lagu, maka akan memicu bagian dari otak yang disebut dengan auditory cortex (korteks pendengaran).

Peneliti dari Dartmouth University menemukan bahwa ketika seseorang mendengarkan sebuah lagu, maka secara otomatis korteks pendengaran akan terisi dengan lagu tersebut. Dengan kata lain otak akan terus menyanyi hingga lagu tersebut berakhir.

Semakin sering lagu tersebut di dengar, maka lagu ini akan berulang-ulang di putar di dalam pikiran seseorang. Nantinya lagu ini akan terjebak di dalam kepala seseorang, sehingga tanpa disadari seseorang akan menyanyikan lagu tersebut.

Semakin orang berusaha untuk tidak memikirkan lagu tersebut, maka akan semakin sulit lagu tersebut dikeluarkan dari kepala. Contohnya seseorang tiba-tiba sadar, 'Kok nyanyi lagu ini sih, nggak mau ah'. Tapi semakin tidak ingin menyanyikan lagu itu semakin sulit lagu itu keluar dari otak.

Beberapa ahli lainnya menuturkan bahwa earworms adalah salah satu cara untuk menjaga agar otak tetap sibuk. Kondisi ini juga dikenal dengan nama 'repetunitis' hingga 'melodymania'.

James Kellaris dari University of Cincinnati College yang pernah melakukan penelitian tentang earworms dan brain itch menuturkan bahwa kaum perempuan, musisi, orang yang memiliki gangguan saraf serta orang yang lelah dan stres adalah kelompok yang paling rentan terkena earworms.

Pada umumnya lagu dengan melodi yang sederhana, ceria, menarik atau berulang cenderung lebih mudah terjebak di dalam kepala seseorang. Sekitar 74 persen seseorang terjebak oleh sebuah lirik lagu, sekitar 15 persen terjebak oleh jingle iklan dan 11 persen terjebak oleh lagu-lagu instrumen.

Sebagian besar earworms bisa hilang dengan sendirinya, tapi jika lagu tersebut sudah sangat mengganggu pikiran seseorang ada beberapa hal yang bisa dicoba untuk menghilangkannya dari dalam kepala, yaitu:

  • Cobalah untuk menyanyikan lagu atau memainkan melodi lain dengan menggunakan instrumen.
  • Beralihlah ke aktivitas lain yang bisa membuat seseorang menjadi sibuk, sehingga pikirannya tidak tertuju pada sebuah lagu.
  • Usahakan untuk mendengarkan beberapa jenis lagu.
  • Cobalah untuk menyalakan radio sehingga seseorang tidak hanya mendengarkan satu lagu yang sama secara terus menerus.

Kenapa Kucing Menoleh Ketika Dipanggil "Pus" ?


Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita menemukan banyak hewan di sekeliling kita, mulai dari anjing, kucing, belalang, kupu-kupu, ular, tawon, lebah, nyamuk, dan lalat.

Di antara hewan yang telah disebutkan, mungkin yang paling familiar dan akrab dengan manusia adalah anjing dan kucing.

Anjing dan kucing, menurut saya, adalah hewan yang paling banyak menerima perhatian dari kita, manusia.

Anjing dan kucing sangat populer untuk dijadikan hewan peliharaan, baik itu di rumah atau sekedar memelihara dengan memberi mereka makan.


Mereka pastinya sangat senang jika diberikan makan, karena mereka tidak usah susah-susah cari makan ke sana ke mari dengan perut lapar. Mereka hanya perlu menggonggong atau mengeong sebagai tanda mereka lapar dan berharap diberi makan. 

Suara 'pus' = makan?


Pertanyaan tentang kucing, kenapa kucing akan datang kalau dipanggil 'pus'? Dan, kenapa semua orang memanggil kucing dengan panggilan 'pus'? Lebih baik ke pertanyaan yang kedua terlebih dahulu. 

Kebanyakan orang akan memanggil kucing dengan panggilan 'pus' karena kata 'pus' singkat, padat, dan jelas. Namun, kucing itu sendiri tidak tahu bahwa dirinya dinamakan pus atau apa.

Kucing yang sejak lahir sampai dewasa tidak dipanggil 'pus' tidak akan mendatangi yang memanggilnya 'pus'.

Biasanya, orang yang memanggil kucing dengan panggilan 'pus' memiliki tujuan memberi makan. Dengan kebiasan orang yang memanggil 'pus' terus-menerus ketika memberi makan, maka kucing akan mengetahui bahwa suara 'pus' adalah makan.


Makan adalah kesenangan bagi kucing. Oleh karena itu, dengan memanggil 'pus' maka kucing akan merasa senang dan berharap akan realisasi dari rasa senangnya tersebut yaitu makan. Jadi, kucing yang datang ketika dipanggil 'pus' itu adalah kebiasaan.

Andaikan kucing sejak kecil sampai dewasa dipanggil 'woi' ketika hendak makan, sangat besar kemungkinannya kucing akan datang ketika dipanggil 'woi' meskipun tidak ada makanan.

Tidak heran, kalau ada kucing rumahan yang tidak menengok atau datang jika dipanggil dengan namanya, karena kucing tersebut biasa diberikan makanan begitu saja tanpa ada suara, perintah, atau komando khusus seperti 'pus'.


Oleh karena itu, bagi yang ingin kucingnya datang ketika dipanggil namanya, harus dibiasakan memanggil namanya ketika diberikan makan.

Kalau sudah terbiasa datang ketika dipanggil, maka coba tanpa makanan. Jika kucing datang, maka elus-eluslah dia supaya dia tetap merasa senang dan disayangi.

Sumber

Benarkah Jatuhnya Sukhoi Sudah Diramalkan?


Sebelum Indonesia dihebohkan dengan jatuhnya pesawat Sukhoi yang menabrak Gunung Salak, ternyata seorang pendeta di Nigeria sudah meramalkan kecelakan pesawat Sukhoi Superjet 100 RA-36801 .

Temitope Balogun Joshua, pendeta dari Nigeria, Afrika Barat, mengatakan dalam kebaktian hari Minggu (06/05) bahwa ia mendapat sebuah penglihatan, ia seperti menonton tayangan berita terkini yang menyiarkan adanya sebuah pesawat yang hilang.










“Ada sebuah pesawat datang ke Indonesia, pesawat yang besar dan mengangkut sejumlah penumpang. Saya melihat kecelakaan. Kapal itu berwarna biru… Saya melihat Rabu. Apa yang akan terjadi pada Rabu?” katanya di hadapan sekitar 15.000 jemaat.



Ia mengatakan bahwa kejadian itu ia lihat sangat jelas hingga ia bisa melihat warna kapal tersebut, lokasi lepas landas, hingga saat kapal itu mengalami kecelakaan.

“Jika penglihatan itu tidak jelas, saya tidak akan berbicara. Saya melihat kejadian itu di Indonesia. Saya ingin mengingatkan mereka. Gambar itu memperlihatkan tempat pesawat itu lepas landas, kapan itu terjadi, hari, dan waktunya. Saya lihat Rabu,” ujarnya.

T.B. Joshua merupakan pemimpin sekaligus pendiri gereja Synagogue Church Of All Nations (SCOAN) yang juga memiliki Emmanuel TV -- ditayangkan 24 jam lewat satelit dan internet.

Pesawat Sukhoi buatan Rusia dengan 48 penumpang dinyatakan hilang kontak di sekitar Gunung Salak saat sedang melakukan demo terbang dari Bandara Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu lalu (09/05) siang.

Lengkapnya,lihat tayangan berikut:





Sumber